Tuesday, January 16, 2018

PENJAGA AJARAN PSHT

Hasil gambar untuk psht
PENJAGA AJARAN PSHT
Kendalikan Kefanatikan Kita

Saya sejak masih siswa dididik fanatik pada ajaran serta tatanan berorganisasi. Ini membuat saya berusaha menjalankan ajaran serta berusaha menjalankan organisasi.
Ajaran PSHT telah banyak mewarnai saya dalam berkehidupan. Belajar berorganisasi di PSHT membuat saya terbiasa berorganisasi di tempat lain. Terbiasa mampu mengeluarkan serta menerima pendapat dan perbedaan.
BILA SAYA FANATIK PADA ORANG MAKA SAYA HARUS FANATIK PADA SIAPA?
Apakah harus ke Mbah Hardjo yang membuat PSHT ada? Ataukah pada Mas RM Soetomo Mangkudjoyo yang menjadikan PSHT sebuah organisasi yang membuat kita merasa ikut memiliki PSHT? Ataukah ke Mas Irsyad yang telah membuat materi senam jurus menjadi lengkap? Ataukah ke Mas Imam yang membuat PSHT terkenal? Ataukah kepada Mas Madji yang membuat organisasi menjadi lebih tertata? Semua punya kapasitas masing masing. Semua punya kelemahan masing masing. TUGAS KITA ADALAH MIKUL DUWUR MENDEM JERU TERHADAP SEMUA KELEMAHAN KELEBIHAN MEREKA.
HARUSKAH SAYA JUGA FANATIK PADA TEMPAT ATAU DAERAH?
Haruskah saya semata fanatik ke Madiun sebagai tempat berdirinya PSHT? Haruskah saya fanatik ke Surabaya tempat Eyang Suro pertama mendirikan JOYO GENDILO? Haruskah saya fanatik pada Jombang, Sunda, Banten, Betawi, wilayah Sumatra, Bali tempat atau sumber ilmu yang dipelajari oleh Eyang Suro.
Semua permasalahan di atas membuat saya kini semakin teguh bahwa ajaran PSHT serta organisasi paseduluran yang harus saya pegang teguh.
Dan berbicara ajaranpun kadang bila kita tidak jeli maka terkadang kita justru terjebak pada seakan itu adalah ajaran PSHT padahal sebenarnya bukan.

Foto Raja Aguswan.

No comments:

Post a Comment